Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik"
:
12 Documents
clear
Pengaruh ketebalan logam pengisi terhadap sifat-sifat mekanik dan struktur mikro sambungan silver-brazing
Kusharjanto
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.276
Penggunaan logam pengisi berbentuk lembaran tipis masih belum banyak diketahui oleh para praktisi di lapangan untuk proses brazing. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik (kekuatan tarik-geser dan kekerasan) dan perubahan struktur mikro pada sambungan lap-joint dengan memyariasikan ketebalan logam pengisi. Bahan yang digunakan sebagai logam induk adalah stainless steel AISI 304 dan logam pengisi paduan perak. Proses brazing yang menggunakan furnace brazing dilakukan pada temperatur 850C. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa semakin tebal logam pengisi terjadi penurunan kekuatan tarik-geser sambungan. Kekuatan tarik-geser terbesar diperoleh pada tebal lapisan t, (0,03 mm atau 30 m) — 6,223 kg/mm'. Sedangkan kekerasan tidak mengalami perubahan yang signifikan, harga kekerasan logam induk berkisar 232,6 HV, antarmuka 161, 8 HV dan logam pengisi 34,5 HV. Terjadi penurunan ketebalan logam pengisi akibat adanya logam pengisi yang keluar dari daerah sambungan saat pencairan. Rata-rata penurunan ketebalan sebesar 1194 dari tebal awal. Pemeriksaan struktur mikro dengan mikroskop metalurgi dan SEM-EDS menunjukkan bahwa di logam induk dan di daerah antarmuka sambungan tidak berubah (fasa austenit), sedangkan pada daerah sambungan berfasa dendrit sebagai akibat logam pengisi mencair dan kemudian membeku. Tidak terjadi difusi atom-atom dari unsur-unsur yang terdapat dalam logam pengisi.
Teknologi Tepat Guna Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Skala Home Industri
Hendriyana
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.277
Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan masyarakat. Untuk menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal serta tempat umum dibutuhkan produk pembersih yang dapat diandalkan. Ibu rumah tangga, rumah sakit, sarana umum lain hingga hotel berbintang lima pasti menjadikan produk yang satu ini sebagai bagian kehidupan sehari-hari untuk mencuci pakaian maupun peralatan rumah tangga. Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut di atas, maka perlu rasanya bagi saya untuk melakukan penelitian formulasi salah satu sabun cuci piring cair, sehingga diharapkan minimalnya pembaca dapat memenuhi kebutuhan pembersihnya dengan cara membuat sendiri dan lebih jauhnya dapat berbisnis sabun cuci piring cair tersebut dengan skala home industri. Dari penelitian ini didapatkan hasil produk yang belum memenuhi spesifikasi standar, namun paling tidak formula-IIl hampir mendekati spesifikasi standar. Untuk didapatkan formula yang memenuhi spesifikasi standar harus dilakukan peneletian lebih lanjut dengan mengatur komposisi campuran.
Sistem Keamanan pada Teknologi WiMAX
Suharlin
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.278
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WIMAX / IEEE 802.16) adalah teknologi wireless, yang merupakan perkembangan dari teknologi Wireless Fidelity (WiFi) yang saat ini telah banyak digunakan masyarakat. Wireless fidelitv (WiFi) menggunakan sistem keamanan sebesar 64 bit dan maksimum 128 bit. Sedangkan sistem keamanan yang dipakai pada WiIMAX adalah Advanced Eneryption Standard (AES) yang dapat mengenkripsi data mulai 128 bit, 192 bitdan 256 bit. Sistem keamanan yang digunakan dalam WiIMAX (IEEE 802.16) berupa duthentication, authorization dan encryption. Tingkat keamanan yang dihasilkan mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan sistem keamanan yang dihasilkan dalam Wireless Fidelity (WiFi). Dengan demikian sistem keamanan pada WIMAX dapat diandalkan oleh para pengguna yang memerlukan tingkat keamanan tinggi dan handal dalam penggunaan internet.
Pengaruh Partikel Zeolit terhadap Laju Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Asam dan Basa
Bambang Hari Prabowo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.279
Korosi merupakan gejala dan proses destruktif yang terjadi pada setiap peralatan yang terbuat dari logam paduan besi maupun non besi. Logam baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi pada saat mulai diaplikasikan langsung mengalami proses korosi. Korosi merupakan proses alami yang bersinggungan dengan lingkungan dan reaksi elektrokimia. Sehingga proses dan laju korosi pada kenyataannya tidak dapat dihentikan selama bersinggungan dengan lingkungan. Metoda yang selalu dilakukan selama ini adalah mengendalikan korosi dengan cara menghambat laju korosi misalnya dengan coating, proteksi katodik, inhibitor dan lainnya. Zeolit adalah batuan anorganik atau mineral yang merupakan senyawa alumina silikat terhidrasi, yang mempunyai kemampuan sebagai penjerap, katalis dan penukar kation. Berdasarkan kemampuan ini, kami melakukan percobaan bahwa partikel zcolit mampu sebagai inhibitor penjerap dan melakukan pertukaran kation. komponen utama struktur zeolit adalah (SiO4)-4 yang membentuk struktur 3 dimensi, sehingga muatan listrik yang dimiliki oleh kerangka zeolit baik yang dipermukaan maupun di dalam pori mampu berperan sebagai penjerap dan penukar kation. Metoda yang digunakan cukup sederhana yaitu dengan cara perendaman benda kerja (baja karbon) selama 720 jam (30 hari) dalam lingkungan asam dan basa, dengan konsentrasi 4 M dan 2 M. Penambahan partikel zeolit ukuran 0,75 mm sebanyak 20 g/ 500 ml larutan asam/basa.
Analisis Hubungan antara Tipologi Pengusaha Kecil dengan Pola Penggunaan Bantuan Keuangan yang Diterimanya
Nurhadi
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.280
Kemajuan usaha kecil menengah sangat dipengaruhi oleh perilaku dan sikap mental dari para pelaku usaha itu sendiri, diantaranya sikap/perilaku dalam menggunakan dana yang mereka terima. Melalui penelitian ini terungkap, karakteristik pengusaha kecil dapat diklasifikasi menjadi 3 tipologi, yaitu: Pengusaha yang 'sekedar mencari nafkah untuk hidup', Pengusaha yang 'sekedar ingin hidup lebih baik", serta Pengusaha yang 'termotivasi untuk maju/sukses dalam hidup'. Sementara itu, perilaku mereka dalam menggunakan dana bantuan yang diterimanya dapat diklasifikasi menjadi 3 (tiga) pola, yang dinamakan sebagai : Pola Pasif, Pola Aktif, serta Pola Ekspansif. Hasil penelitian mengungkapkan, terdapat hubungan yang siginifikan antara karakteristik pengusaha, pola penggunaan dana bantuan yang diterimanya, serta kinerja (kemampuan untuk berkembang) dari sistem usaha yang bersangkutan.
Pengaruh Perbedaan Arus Pengelasan pada Sambungan Pipa Baja API SL Gr B
Adi Ganda Putra;
Pawawoi
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.281
Baja karbon merupakan salah satu jenis bahan yang berasal dari jenis logam ferro dimana memiliki pembagian yang salah satunya adalah baja karbon rendah. Baja AP! 5 L grade B salah satu contoh dari sekian banyak jenis baja karbon rendah. Baja ini biasa digunakan sebagai pipa penyalur (pipe line) maupun proses pemipaan (piping process). Dan pengelasan merupakan proses penyambungan yang dilakukan pada konstruksi pipa tersebut, dimana banyak proses pengelasan yang dapat dipilih guna mendapatkan hasil yang terbaik. Akan tetapi, pada kenyataannya sebaik apapun desain yang dirancang, cacat selalu mengikuti setiap prosesnya. Untuk itu kesalahan jangan sampai terulang kedua kali dimana cacat yang terjadi tidak dapat terdeteksi oleh sebab pengujian yang dilakukan harus sesuai dengan standar yang ada, pada pengujian kali ini standar yang digunakan adalah API 1104 yang sesuai dengan proses pemipaan untuk migas. Perbedaan arus pengelasan yang digunakan pada sambungan pipa baja dapat mengurangi cacat pada sambungan pipa baja sehingga kegagalan pada sambungan tersebut dapat dihilangkan.
Pengaruh ketebalan logam pengisi terhadap sifat-sifat mekanik dan struktur mikro sambungan silver-brazing
Kusharjanto
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.276
Penggunaan logam pengisi berbentuk lembaran tipis masih belum banyak diketahui oleh para praktisi di lapangan untuk proses brazing. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik (kekuatan tarik-geser dan kekerasan) dan perubahan struktur mikro pada sambungan lap-joint dengan memyariasikan ketebalan logam pengisi. Bahan yang digunakan sebagai logam induk adalah stainless steel AISI 304 dan logam pengisi paduan perak. Proses brazing yang menggunakan furnace brazing dilakukan pada temperatur 850C. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa semakin tebal logam pengisi terjadi penurunan kekuatan tarik-geser sambungan. Kekuatan tarik-geser terbesar diperoleh pada tebal lapisan t, (0,03 mm atau 30 m) — 6,223 kg/mm'. Sedangkan kekerasan tidak mengalami perubahan yang signifikan, harga kekerasan logam induk berkisar 232,6 HV, antarmuka 161, 8 HV dan logam pengisi 34,5 HV. Terjadi penurunan ketebalan logam pengisi akibat adanya logam pengisi yang keluar dari daerah sambungan saat pencairan. Rata-rata penurunan ketebalan sebesar 1194 dari tebal awal. Pemeriksaan struktur mikro dengan mikroskop metalurgi dan SEM-EDS menunjukkan bahwa di logam induk dan di daerah antarmuka sambungan tidak berubah (fasa austenit), sedangkan pada daerah sambungan berfasa dendrit sebagai akibat logam pengisi mencair dan kemudian membeku. Tidak terjadi difusi atom-atom dari unsur-unsur yang terdapat dalam logam pengisi.
Teknologi Tepat Guna Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Skala Home Industri
Hendriyana
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.277
Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan masyarakat. Untuk menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal serta tempat umum dibutuhkan produk pembersih yang dapat diandalkan. Ibu rumah tangga, rumah sakit, sarana umum lain hingga hotel berbintang lima pasti menjadikan produk yang satu ini sebagai bagian kehidupan sehari-hari untuk mencuci pakaian maupun peralatan rumah tangga. Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut di atas, maka perlu rasanya bagi saya untuk melakukan penelitian formulasi salah satu sabun cuci piring cair, sehingga diharapkan minimalnya pembaca dapat memenuhi kebutuhan pembersihnya dengan cara membuat sendiri dan lebih jauhnya dapat berbisnis sabun cuci piring cair tersebut dengan skala home industri. Dari penelitian ini didapatkan hasil produk yang belum memenuhi spesifikasi standar, namun paling tidak formula-IIl hampir mendekati spesifikasi standar. Untuk didapatkan formula yang memenuhi spesifikasi standar harus dilakukan peneletian lebih lanjut dengan mengatur komposisi campuran.
Sistem Keamanan pada Teknologi WiMAX
Suharlin
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.278
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WIMAX / IEEE 802.16) adalah teknologi wireless, yang merupakan perkembangan dari teknologi Wireless Fidelity (WiFi) yang saat ini telah banyak digunakan masyarakat. Wireless fidelitv (WiFi) menggunakan sistem keamanan sebesar 64 bit dan maksimum 128 bit. Sedangkan sistem keamanan yang dipakai pada WiIMAX adalah Advanced Eneryption Standard (AES) yang dapat mengenkripsi data mulai 128 bit, 192 bitdan 256 bit. Sistem keamanan yang digunakan dalam WiIMAX (IEEE 802.16) berupa duthentication, authorization dan encryption. Tingkat keamanan yang dihasilkan mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan sistem keamanan yang dihasilkan dalam Wireless Fidelity (WiFi). Dengan demikian sistem keamanan pada WIMAX dapat diandalkan oleh para pengguna yang memerlukan tingkat keamanan tinggi dan handal dalam penggunaan internet.
Pengaruh Partikel Zeolit terhadap Laju Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Asam dan Basa
Bambang Hari Prabowo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26874/jt.vol7no1.279
Korosi merupakan gejala dan proses destruktif yang terjadi pada setiap peralatan yang terbuat dari logam paduan besi maupun non besi. Logam baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi pada saat mulai diaplikasikan langsung mengalami proses korosi. Korosi merupakan proses alami yang bersinggungan dengan lingkungan dan reaksi elektrokimia. Sehingga proses dan laju korosi pada kenyataannya tidak dapat dihentikan selama bersinggungan dengan lingkungan. Metoda yang selalu dilakukan selama ini adalah mengendalikan korosi dengan cara menghambat laju korosi misalnya dengan coating, proteksi katodik, inhibitor dan lainnya. Zeolit adalah batuan anorganik atau mineral yang merupakan senyawa alumina silikat terhidrasi, yang mempunyai kemampuan sebagai penjerap, katalis dan penukar kation. Berdasarkan kemampuan ini, kami melakukan percobaan bahwa partikel zcolit mampu sebagai inhibitor penjerap dan melakukan pertukaran kation. komponen utama struktur zeolit adalah (SiO4)-4 yang membentuk struktur 3 dimensi, sehingga muatan listrik yang dimiliki oleh kerangka zeolit baik yang dipermukaan maupun di dalam pori mampu berperan sebagai penjerap dan penukar kation. Metoda yang digunakan cukup sederhana yaitu dengan cara perendaman benda kerja (baja karbon) selama 720 jam (30 hari) dalam lingkungan asam dan basa, dengan konsentrasi 4 M dan 2 M. Penambahan partikel zeolit ukuran 0,75 mm sebanyak 20 g/ 500 ml larutan asam/basa.